Rabu, 01 November 2017

Battleship: A Sea Battle that Can not Be Missed! If in your childhood ever play board game called Battleship, maybe you will know from where the idea of ​​the story of this movie is taken. Yep! This film is an adaptation of board game made by Hasbro. Will this movie gain success like other similar adaptation films, like Transformers or G.I Joe? The director of this film, Peter Berg (Hancock) took Taylor Kitsch, Alexander Skarsgård, Liam Neeson, and also Rihanna to strengthen this film. Taylor Kitsch plays Alex Hooper, the hero of the film who leads the battle against alien ships that have far more sophisticated and deadly technology. This film begins with the story of the discovery of a planet similar to earth and NASA trying to send a signal to the planet. After some time, the earth arrives several foreign objects that landed in the waters of several countries, including US waters in Hawaii. At the same time and place, the US and Japanese Air Force are conducting joint war training. They also engage a sea battle that swallowed many souls. Alex Hooper took full control of the last surviving ship, John Paul Jones, when the other ship's captain died in battle, including his brother, Stone Hooper (Alexander Skarsgård). Alex's mission is to stop the efforts of aliens to contact his planet and destroy ships that continue to bombard them with deadly bullets. Thrilling Sea Warfare The story of the arrival of aliens who brought many fleets to occupy the earth by means of violence has been used in many films. This theme is a very common theme. The question is, what is the advantage of this film composition Peter Berg this one with other similar films that have been there? Unlike other similar films, Battleship focuses the war on the waters. In my opinion, the idea of ​​the story of this movie is quite clever because the script writer managed to condition the circumstances that make war that occurs only in these waters looks very reasonable and fantastic. Initially, I saw the idea of ​​this movie as a ridicule when three US warships-which then shrunk into one ship because the other two were successfully drowned so easily by the aliens-against many alien warships-plus one aircraft carrier-with super-advanced technology . However, I commend the scriptwriters, Jon Hoeber and Erich Hoeber, for having compiled a series of stories that made this impossible impossible. The key is in the intelligence and accuracy of thinking of the character Alex Hooper-who was told initially underestimated by his unity because many make trouble. For those of you who love games and movies that are full of strategy, you will love this movie. For an action film, the duration of more than 100 minutes will certainly be very satisfying audience. You will see a thrilling combat scene with the sound of a bullet and a cannon that almost never stops. A sleek and modern adaptation, considering the original game was first released in the 30s. One thing to be grateful for, this movie is not released in 3D format. Recalling the 3D experience that Transformers 3 presented only a dizzying effect, I applaud Peter Berg's decision not to convert this movie in 3D. This movie already looks cool without a touch of technology. This film has a good quality in terms of story ideas, technology used, until the acting of the players. The British senior actor, Liam Neeson, took on the role of admiral who led a war-training that unfortunately could not go to war against aliens because his ship could not get past alien shelter to besiege an island and three other ships. As usual, Liam Neeson always get a role that matches his charismatic and authoritative carriage so that his acting in this film no doubt. In addition, there is something special about this movie because it became the first movie Rihanna show skill in acting. I must admit, Rihanna gave a very good performance in the early days of his career as a movie player. Moreover, his role in the film is quite crucial, not the role of passing through the more the audience can see the quality of his acting. Will this be the beginning of Rihanna's career in the film industry? We'll see. Overall, this film has the advantage of being guaranteed to entertain the action movie lovers. Even so, there are some parts that seem typical and classic, such as the depiction of Alex Hooper's character who initially is a person who can not be relied upon because of its own nature, then the nature changed drastically when witnessing the death of his brother. From someone who is nobody and tends to be underestimated, Alex turns into someone he reliable and expected by many people.
If you are looking for an entertaining and thrilling spectacle to fill your weekend, this film can be taken into consideration.

Pertempuran Laut yang Tidak Boleh Dilewatkan!

Jika di masa kecil Anda pernah bermain board game bernama Battleship, mungkin Anda akan mengetahui dari mana ide cerita film ini diambil. Yap! Film ini merupakan adaptasi dari board game besutan Hasbro. Apakah film ini akan mendulang sukses seperti film adaptasi lainnya yang sejenis, seperti Transformers atau G.I Joe?
Sutradara film ini, Peter Berg (Hancock) menggandeng Taylor Kitsch, Alexander Skarsgård, Liam Neeson, dan juga Rihanna untuk menguatkan film ini. Taylor Kitsch berperan sebagai Alex Hooper, pahlawan dari film ini yang memimpin pertempuran melawan kapal-kapal alien yang memiliki teknologi jauh lebih canggih dan mematikan. Film ini diawali dengan cerita ditemukannya sebuah planet yang mirip bumi dan NASA berusaha mengirimkan sinyal kepada planet tersebut. Setelah beberapa waktu, bumi kedatangan beberapa benda asing yang mendarat di perairan beberapa negara, termasuk perairan AS di Hawaii. Di saat dan tempat yang bersamaan, AU AS dan Jepang sedang mengadakan pelatihan perang bersama. Mereka pun terlibat peperangan laut yang menelan banyak jiwa.
Alex Hooper memegang kendali penuh atas kapal terakhir yang masih bertahan, John Paul Jones, ketika kapten kapal lainnya gugur dalam peperangan, termasuk kakaknya, Stone Hooper (Alexander Skarsgård). Misi Alex adalah menghentikan upaya para alien untuk menghubungi planetnya dan menghancurkan kapal-kapal yang terus membombardir mereka dengan peluru-peluru mematikan.

Peperangan Laut yang Mendebarkan

Cerita mengenai kedatangan alien yang membawa banyak armada untuk menduduki bumi dengan cara kekerasan sudah digunakan di banyak film. Tema ini menjadi tema yang sangat umum. Pertanyaannya, apa kelebihan film gubahan Peter Berg yang satu ini dengan film-film sejenis lainnya yang sudah pernah ada?
Berbeda dengan film-film sejenis lainnya, Battleship memusatkan peperangan di perairan. Menurut saya, ide cerita film ini cukup pintar karena sang penulis naskah berhasil mengondisikan keadaan yang membuat peperangan yang terjadi hanya di perairan ini terlihat sangat masuk akal dan fantastis. Awalnya, saya melihat ide film ini sangat mengada-ada ketika tiga kapal perang AS—yang kemudian menyusut menjadi satu kapal saja karena dua lainnya berhasil ditenggelamkan dengan sangat mudah oleh para alien—melawan banyak kapal perang alien—ditambah satu kapal induk—dengan teknologi supercanggih. Namun, saya memuji para penulis naskah, Jon Hoeber dan Erich Hoeber, karena telah menyusun rangkaian cerita yang membuat keadaan mustahil tersebut menjadi sangat masuk akal. Kuncinya ada di kepintaran dan ketepatan berpikir dari karakter Alex Hooper—yang dikisahkan awalnya disepelekan oleh kesatuannya karena banyak membuat masalah. Bagi Anda yang menyukai game dan film yang penuh strategi, Anda akan sangat menyukai film ini.
Untuk sebuah film action, durasi lebih dari 100 menit tentunya akan sangat memuaskan penontonnya. Anda akan melihat adegan peperangan yang menegangkan dengan desingan peluru dan meriam yang nyaris tidak pernah berhenti. Sebuah adaptasi yang apik dan modern, mengingat permainan aslinya dirilis pertama kali di era 30-an.
Satu hal yang patut disyukuri, film ini tidak dirilis dalam format 3D. Mengingat kembali pengalaman 3D yang disajikan Transformers 3 yang hanya memberikan efek memusingkan, saya memuji keputusan Peter Berg untuk tidak mengonversi film ini dalam 3D. Film ini sudah terlihat keren tanpa sentuhan teknologi tersebut.
Film ini memiliki kualitas yang baik dari segi ide cerita, teknologi yang digunakan, sampai akting para pemainnya. Aktor senior asal Inggris, Liam Neeson, mengambil peran sebagai laksamada yang memimpin pelatihan perang—yang sayangnya tidak bisa ikut berperang melawan alien karena kapalnya tidak bisa melewati pelindung yang dibuat para alien untuk mengepung sebuah pulau dan tiga kapal lain. Seperti biasanya, Liam Neeson selalu mendapatkan peran yang sesuai dengan pembawaannya yang kharismatik dan berwibawa sehingga aktingnya di film ini tidak diragukan lagi.
Selain itu, ada yang istimewa dari film ini karena menjadi film perdana Rihanna unjuk kebolehan dalam berakting. Harus saya akui, Rihanna memberikan penampilan yang sangat baik di awal-awal karirnya sebagai pemain film. Apalagi, perannya di film ini cukup krusial, bukan peran asal lewat yang semakin membuat penonton bisa melihat kualitas aktingnya. Apakah ini akan menjadi awal dari kelanjutan karir Rihanna di industri perfilman? We’ll see.
Secara keseluruhan, film ini memiliki keunggulan yang dijamin akan menghibur para pencinta film action. Walau begitu, ada beberapa bagian yang terkesan tipikal dan klasik, seperti penggambaran karakter Alex Hooper yang awalnya adalah pribadi yang tidak bisa diandalkan karena sifatnya yang semaunya sendiri, kemudian sifat itu berubah drastis ketika menyaksikan kematian kakaknya. Dari seseorang yang bukan siapa-siapa dan cenderung diremehkan, Alex berubah menjadi seseorang yang diandalkan dan diharapkan banyak orang.
Jika Anda mencari tontonan yang menghibur sekaligus mendebarkan untuk mengisi akhir pekan Anda, film ini bisa dijadikan pertimbangan. Selamat menonton!
Tanggal rilis:11 April 2012 (Indonesia, Inggris)
Genre:Action, sci-fi
Durasi:131 menit
Sutradara:Peter Berg
Pemain:Taylor Kitsch, Alexander Skarsgård, Brooklyn Decker, Rihanna, Liam Neeson, Tadanobu Asano
Studio:Bluegrass Films